Powered By Blogger

Rasul dengan sifat jujurnya

Pernyataan diatas yang berbunyi bahwa : Rasulullah saw bersabda”keselamatan manusia terletak pada kemampuannya menjaga lisan dalam hal ini diartikan sebagai bertutur dengan kata-kata yang baik adalah benar dan mengenai setiap Rasul harus berkata benar itu kurang tepat karena kata harus seolah-olah nabi dan rasul terpaksa harus jujur dan bila tidak terpaksa rasul bisa untuk
tidak jujur, jadi kata tersebut kurang tepat karena dengan ada kata tersebut itu bisa membuat keyakinan seseorang akan rasul itu berkurang dalam arti tauhidnya benar-benar lemah, sedangkan sifat jujur adalah satu sipat nabi dan rasul yang ditetapkan allah sejak dari alam arwah. dan pada prakteknya sifat rasul itu tercermin pada kegiatan sehari-hari,contohnya rasullulah saw jujur dalam tingkah dan ucap dengan rasullulah saw dikasih gelar oleh musuhnya dengan nama “al amin” yang artinya terpercaya. malahan dalam hikayat lain terpercayanya rasullullah sampai setiap musuh yang mau perang dengan rasullulah harta bendanya selalu dititipkan kepada –Nya untuk disampaikan kepada keluarganya andaikan dia terbunuh kelak oleh rasullulah, dengan hikayat tersebut diatas membuktikan bahwa kejujurann rasullulah tidak perlu dipertanyakan kembali. ada sebagian hikayat yang mengarah bahwa seolah-olah  rasul sedang  berbohong contoh kecilnya adalah hikayat nabi Ibrahim as.hikayatnya yaitu :
”karena negeri babilon tidak aman bagi nabi Ibrahim as untuk menjalankan misi dakwahnya, maka nabi Ibrahim mengajak istri beliau Sarah untuk berhijrah ke negeri syam (palestina) bersama Luth yang kemudian juga diangkat oleh allah swt menjadi nabi dan rasul beserta para pengikutnya .nabi Ibrahim as meninggalkan negeri babilon.
Namun tidak berapa lama kemudian negeri palestina diserang kelaparan dan wabah penyakit menular. Nabi Ibrahim beserta para pengikutnya pindah ke negeri mesir,
Mesir pada waktu itu diperintah oleh raja yang kejam dan berbuat sewenang-wenang. ia suka merampas wanita-wanita cantik walaupun telah bersuami. hal ini dilakukannya untuk menunjukan betapa besar kekuasaaanya tak seorang pun berani menghalangi perbuatannnya
 Ketika raja mesir mendengar bahwa sarah adalah wanita yang cantik, maka nabi Ibrahim as dan sarah pun dipanggil menghadap sang  raja
Setelah menghadap raja mesir bertanya kepada nabi Ibrahim :”siapakah wanita itu “
“saudara ku “jawab nabi Ibrahim” dari satu sisi kelihatan rasul berdusta karena rasul berkata saudara kepada istrinya sendiri tapi dari sisi lain yang menjelaskan nasab nabi istrinya itu benar-benar adalah saudaranya.
Melihat pernyataan diatas membuktikan bahwa setiap nabi dan rasul wajib kita yakini bahwa beliau mempunyai sifat jujur dan sifat tersebut adanya tidak terpaksa atau dipaksakan karena sifat tersebut dibawa sejak lahir.
Maka dengan itu dapat didefinikan juga jujur atau kejujuran adalah:”bercerita atau berkata sesuai dengan apa adanya dan tidak bertolak belakang dengan keadaan dan tidak bertolak belakang dengan syariat islam(aturan-aturan islam yang berlaku)”dan dusta(bwerbohong) adalah :” bercerita atau berkata tidak sesuai dengan kenyataan dan tidak sesuai dengan kenyataan dan bertolak belakang dengan syariat islam(aturan-aturan islam).
Maka dari itu sepahit apapun suatu kejujuran harus kita lakukan dan pada akhirnya kita akan mendapatkan manis yang abadi.
Al-quran dan hadist yang mngharuskan berkata jujur :
Yang artinya  :
” Orang akan selamat kalau sdia pansdai menjaga lisan nya (selalu berkata jujur) “.
“ Hai orang-orang yang beriman berkatalah kalian dengan kata –kata yang baik(enak didengar) , andaikan kalian tidak bisa berkata dengan baik maka lebih baik diam.”

0 komentar:

Posting Komentar

Bagaimana menurut anda tentang blog saya ini ?